Pemanfaatan limbah nasi untuk Kompos Cair (Mol)

 

Desa Taman memiliki luas wilayah 696 Ha, terletak diantara Desa Marparan di sebelah utara, Selat Madura di sebelah selatan, Desa Labuhan di sebelah Barat dan Desa Sreseh di sebelah Timur.  Desa Taman pengelolaan dan pengolahan sampah terutama sampah rumah tangga belum berjalan secara optimal. Sampah rumah tangga yang dihasilkan seringkali langsung dibuang ke lingkungan tanpa dipilah dan diolah terlebih dahulu.

Permasalahan yang masih menjadi problematika utama di desa Taman yakni permasalahan terkait sampah. Beberapa faktor yang menyebabkan sulitnya menyelesaikan masalah sampah ini diantaranya keterbatasan lahan untuk tempat pembuangan akhir dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah. Di Desa Taman pengelolaan dan pengolahan sampah terutama sampah rumah tangga belum berjalan secara optimal. Salah satu sampah yang memiliki dampak besar adalah sampah sisa konsumsi masyarakat terutama limbah nasi. Antisipasi dalam permasalahan ini dengan memunculkan inisiatif untuk memanfaatkan limbah nasi menjadi produk yang bernilai. Salah satunya dengan membuat mol dari limbah nasi. 

Tujuan dari penyuluhan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait pemanfaatan sampah organik rumah tangga menjadi MOL. Kegiatan pengabdian ini dilakukan didesa Taman, sreseh, sampang. Kegiatan ini dilakukan dengan berbagai tahapan antara lain penyuluhan (pengenalan dan penjelasan proses pembuatan MOL), praktek langsung materi yang disampaikan, dan diskusi tentang pembuatan MOL. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan dapat disimpulkan program pengabdian ini telah memberikan wawasan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap warga untuk bisa mengelola limbah nasi basi menjadi MOL secara mandiri sehingga limbah nasi.